Kekeluargaan Kelompok Sosial Di Asrama Putri Santa Melania Di Sekolah Santo Fransiskus Assisi Samarinda .
Asrama awal dari pembentukan pribadi dan pertemanan
Buanglah mantan pada tempatnya? Berikut cara inovatif membuang SAMPAH !!!
Pada akhirnya, aku percaya satu hal: tidak ada masalah yang sia-sia. Setiap kesulitan selalu menyimpan pelajaran, meski kadang tersembunyi.
Kadang, orang yang kita anggap teman dekat justru tanpa sadar menjadi sumber luka. Bukan karena mereka jahat, tapi karena hati kita terlalu berharap.
Sekolah Rakyat, boarding school atau sekolah berasrama
Asrama bukan cuma tempat tinggal, tapi 'sekolah' kehidupan yang akan ngasih kamu banyak pelajaran berharga.
Asrama ini bukan sekadar tempat tinggal, tapi ruang untuk sembuh, cermin diri, dan rumah dari rasa kehilangan, ini kisah 2 tahun yang mengubah hidupku
Jadi kalau kau tanya siapa penyelamat kami saat galau, bukan Google atau puisi galau di status WA. Jawabannya sederhana: Gabriel, si komedian asrama.
Asrama bukan tempat tinggal biasa, tetapi rumah kedua yang membentuk siapa saya hari ini." Sebuah tempat yang mengajarkan kita.
Inilah kisah serunya piket dapur di asrama, belajar memasak dari sekarang biar kedepannya susah terbiasa mandiri.
Karena cinta yang utuh tak harus menggenggam erat. Kadang Ia memilih mengikhlaskan, tapi tetap mencintai tanpa berisik, dalam hening yang tulus
Rindu ini bukan untuk disesali. Tetapi rindu ini memberikan aku kekuatan.
Pagi datang tanpa suara. Dari jendela asrama, aku belajar bahwa tidak semua hal perlu diucapkan untuk bisa dimengerti hati.
Tinggal di asrama bukan hanya soal berbagi kamar atau makan seadanya, tetapi perjalanan mental dan batin mendewasakan.
inovasi sejati bukan tentang seberapa besar hasil yang dicapai, tetapi tentang bagaimana ia mengubah hidup, mempererat relasi.
Jangan pernah takut untuk memulai hidup baru, hadapi tantanganya dan berjuang lah terus sampai suatu hari nanti kamu akan tersenyum.
Mau kuliah, ibadah, atau jalan-jalan, dua bus ini selalu siap. Namanya Elf dan Tayo. Mereka bukan cuma kendaraan, tapi bagian dari cerita hidup kami.
Dan suatu saat nanti, Aku akan pulang — Membawa buah dari semua yang kutanam di sini.
Tidak semua kebersamaan/tawa itu pertanda bahagia. Di balik senyumnya, seorang anak asrama menyimpan luka yang tak pernah terlihat oleh mata siapa pun