Siapa yang tidak suka cerita bagus? Apalagi kalau ceritanya bisa bikin kita mikir dan ngerasa sesuatu. Nah, "An Angel in Disguise" karya T.S. Arthur ini salah satunya. Kalau kata orang, sastra itu cermin masyarakat. Dan cerita ini pas banget jadi cermin buat kita semua, ngeliatin sisi baik dan buruk dari diri kita dan lingkungan sekitar.
Artikel ini mau ngajak kita ngobrolin gimana cerita ini sukses banget "nyentil" kita soal sikap cuek dan nggak peduli yang sering ada di masyarakat. Tapi, nggak cuma itu, Arthur juga nunjukkin gimana sih kekuatan cinta kasih itu bisa mengubah segalanya.
Awalnya, Kita Diajak Lihat Sisi Gelapnya...
Di awal cerita, Arthur langsung ngebuka mata kita. Dia ngasih liat gimana orang-orang di sana itu pada acuh tak acuh sama nasib anak-anak yatim. Puncaknya, mereka nolak mentah-mentah buat ngerawat Maggie cuma karena dia sakit. Ini bukan cuma soal satu dua orang yang nggak baik, tapi nunjukkin masalah yang lebih gede di masyarakat: orang-orang rentan sering banget diabaikan, atau malah dianggap beban. Nggak banget, kan?
Tapi, Ada Harapan Kok!
Untungnya, Arthur nggak cuma ngasih gambaran suram aja. Dia juga ngajak kita kenalan sama kekuatan dahsyat dari kasih sayang. Ini nih yang jadi inti ceritanya. Kita bisa liat gimana Jane Thompson yang awalnya ogah-ogahan dan nggak suka, pelan-pelan berubah jadi penyayang dan tulus banget. Perubahannya itu lho, nggak cuma di luar, tapi juga dari dalam hati Jane. Dia bener-bener jadi orang yang beda. Keren, kan?
Gimana Sih Arthur Ngunjukkinnya?
Arthur ini pinter banget! Dia pakai berbagai trik biar pesannya sampai. Misalnya, dia bandingin sikap cuek masyarakat sama kebaikan hati Joe Thompson dan Jane Thompson yang mulai berempati. Terus, ceritanya fokus banget sama perubahan batin para tokoh, terutama Jane. Ini nunjukkin kalau empati itu penting banget, dan sikap cuek itu bahaya.
Masih Relevan Sampai Sekarang, Lho!
Meskipun cerita lama, tapi tema-temanya itu masih nyambung banget sama kehidupan kita sekarang. Kita masih sering kok ketemu masalah ketidakpedulian sama kelompok-kelompok yang rentan. Jadi, "An Angel in Disguise" ini kayak tamparan kecil buat kita, ngingetin pentingnya ngalahin sikap cuek dengan rasa sayang dan pengertian. Cerita ini ngajak kita mikir, gimana sih kita udah memperlakukan orang lain? Dan gimana caranya kita bisa bikin masyarakat yang lebih baik, yang dasarnya empati dan saling menghargai?
Ya, Pasti Ada Kurang-Kurangnya Sih...
Namanya juga karya sastra, pasti ada aja kurangnya. Mungkin ada yang mikir, "Kok Jane berubahnya cepet banget ya?" Atau "Kok ceritanya cuma fokus ke keluarga Thompson aja, nggak ngeliatin gambaran masyarakat yang lebih luas?". Tapi, meskipun ada batasan itu, pesan dan tema yang diangkat cerita ini tetep kuat dan berarti banget kok.
Jadi, Apa Kesimpulannya?
Intinya, "An Angel in Disguise" ini adalah "teriakan" yang ampuh banget buat melawan ketidakpedulian. Kekuatan cerita ini ada di gimana dia nunjukkin perubahan yang meyakinkan, yang bikin kita percaya kalau kasih sayang itu nggak akan lekang oleh waktu. Cerita ini kayak ngasih tahu kita dua sisi mata uang manusia: yang terbaik dan yang terburuk. Dan tantangannya, kita mau pilih yang mana? Kasih sayang atau ketidakpedulian? Pilihan ada di tangan kita!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI