Tantangan utama: bagaimana mahasiswa menyaring informasi dan menjaga integritas bangsa di tengah arus informasi yang tidak jelas kebenarannya.
 Mahasiswa: Agen Perubahan dan Penjaga Nilai Bangsa
* Agent of Change
penggerak perubahan positif dalam masyarakat dan pembangunan bangsa
*Kekuatan Moral
penjaga nilai-nilai luhur Pancasila dan integritas bangsa
*Kontrol Sosial
pengawas jalannya pemerintahan dan pembangunan demokratis
Bela negara bukan hanya soal militer, tetapi sikap aktif: belajar dengan rajin, taat hukum, melestarikan budaya, dan menolak segala bentuk radikalisme yang mengancam persatuan.
 Strategi Mahasiswa dalam Bela Negara di Era Post-Truth:
Literasi Digital
Saring sebelum sharing, tanggapi hoaks dengan fakta, dan gunakan teknologi untuk menyebarkan narasi positif tentang Indonesia.
-verifikasi sumber informasi
-gunakan platform fact-checking
-edukasi media sosial yang bertanggung jawab
Pendidikan Kewarganegaraan
Memperkuat pendidikan kewarganegaraan dan bela negara di kampus sebagai fondasi moral dan patriotisme yang kokoh.
-diskusi nilai-nilai Pancasila
-workshop bela negara
-seminar wawasan kebangsaan
Kegiatan Sosial Budaya
Aktif dalam kegiatan sosial dan budaya yang mempererat persatuan dan menumbuhkan rasa cinta tanah air yang mendalam.
-festival budaya daerah
-bakti sosial masyarakat
-pelestarian tradisi lokal
Kesimpulan: Mahasiswa Kunci Ketahanan Bangsa di Era Post-Truth
bela negara adalah kewajiban setiap warga negara, terutama mahasiswa sebagai generasi penerus dan agen perubahan yang    memiliki tanggung jawab besar.
dengan kesadaran tinggi dan peran aktif, mahasiswa dapat melawan disinformasi, menjaga persatuan, dan menguatkan kedaulatan bangsa di tengah tantangan era digital.
>Mari jadikan bela negara sebagai gerakan nyata di era digital demi masa depan Indonesia yang kokoh dan berdaulat!