Mohon tunggu...
Syahrul Chelsky
Syahrul Chelsky Mohon Tunggu... Lainnya - Roman Poetican

90's Sadthetic

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen | Sebuah Usaha Memaknai Hidup

7 Mei 2019   08:21 Diperbarui: 8 Mei 2019   17:12 684
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi by pexels

"Nggak apa-apa kok bang. Ini keselek tadi." Elak saya.

"Tapi enak?"

"Apanya bang?"

"Keseleknya! Ya nasi gorengnya lah. Masa hidup kamu. Hahahaha."

Saya semakin terkejut. Menurut saya abang nasi goreng ini agak keterlaluan untuk seorang yang tidak mengenal saya, tapi malah berani melontarkan guyonan perihal hidup saya. Saya melepas piring yang ada di tangan saya. Menghentaknya sedikit keras di sampingnya, tepat di tengah-tengah posisi kami duduk.

"Maksud abang apa? Abang kenal saya? Kok sok akrab begitu. Pake acara nyinggung-nginggung hidup saya lagi."

"Kamu serius tidak ingat saya?"

"Hah? Apaan sih? Ketemu juga baru sekali. Abang baru jualan di sini juga kan."

"Saya tahu betul siapa kamu."

"Jangan bercanda sama saya bang. Suasana hati saya sedang tidak enak. Nanti piring ini melayang ke kepala abang." Ucap saya, semakin jengkel.

"Hahahaha. Saya tahu betul kalau kamu tidak memiliki keberanian untuk itu. Kamu itu penakut."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun