Mohon tunggu...
Syahrul Kaiterlomin
Syahrul Kaiterlomin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Petualang

Syahrul Kaiterlomin lahir pada tanggal 05 Desember 1995 Hobi; Jalan-jalan, menulis apapun bagi saya adalah kesempatan, yang penting bermanfaat bagi para pembaca, dan kesebangan bagi saya, bukan jadi beban.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Si Kumbang Kecil

28 November 2022   08:58 Diperbarui: 28 November 2022   09:04 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kumbang kecil ibu
Dibiarkannya terbang ke alam lepas
bersama burung
bersama kumbang liar

Setiap kali terbang
dia selalu diterpa angin kencang
sesekali tenggelam dalam badai
Sayap-sayap patah

Demi sebuah impian
kerap kali dipaksa untuk terbang lebih tinggi
lebih tinggi
semakin tinggi

Meski sekian kali merindukan pelukan ibu
Pada pelukan itu rindu telah berakar
telah ditanam pohon
dan rumput liar

namun kumbang kecil ibu
harus kuat mengepak sayap
walau menabrak dahan
ranting-ranting liar

Sayap kecil itu harus kuat
menghempas kerasnya hidup
membunuh badai
mematahkan ranting

Hingga subur
bersama bunga-bunga

Tanah tubuk | Ambon, 27 November 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun