Mohon tunggu...
Syahirul Alim
Syahirul Alim Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas, Penceramah, dan Akademisi

Penulis lepas, Pemerhati Masalah Sosial-Politik-Agama, Tinggal di Tangerang Selatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Hakikat Rindu

1 Maret 2019   11:01 Diperbarui: 1 Maret 2019   11:39 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rindu itu kejujuran karena berasal dari lubuk hati terdalam

Aku rindu hadirmu dalam keheningan jiwa, memandangmu dari sela-sela kotor saluran tubuhku

Memelukmu dengan tanganku yang terlanjur berlumur lumpur dan debu

Aku rindu, sekalipun aku tak pernah bertemu, tak pernah sekalipun kudengar tutur katamu

Rinduku hanya mampu terucap dari bibir yang selalu mencibir, hati yang senantiasa dengki, dan laku yang selalu saja tampak menipu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun