Sebagai manusia malang karena menurunkan derajatnya
Ke tingkat binatang yang berkubang pada lumpur.
Dunia yang renta ini kau sulap menjadi perempuan cantik
Dan kau sembah sebagai dewi penyelamat.
Keruntuhan begitu nyata disetiap mata yang menerawang
Menatap awan putih kesejatian yang melintas kadang-kadang.
Kalian adalah pemberontak yang bernasib sedih,
Memberontaki Tuhan dengan mata yang buta adalah sia-sia.
Setiap detik adalah kekalahan pasti jiwa kalian
Surgamu adalah danau buatan yang berada
Di pinggir-pinggir samudra yang membentang luas dan dalam,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!