ini kubuat puisi. masih enggan kukatakan puisi, sebab lahir tanpa persetujuan. ingin saja sebagai wadah, tapi sungguh ini katanya membantu. maka kubiarkan semuanya tumpah, akhirnya tertampung disini.
aku cinta kau, Hidup. betapa aku mencintaimu, terutama diriku yang serba terbatas potensinya ini. aku mencintai kalian, semuanya. aku ingin kita berangkat bersama-sama, menatap masa depan nanti. AKU INGIN MEMBERSAMAI HINGGA AKHIR.
bolehkah? tolong izinkan. ingin sekali aku hilang dan tenggelam dalam hidup. hidup yang asli, tanpa semu dan kosong. aku ingin berarti walau belum punya arti sebenarnya. aku ingin menari bersama lalu yang pahit kadang indah. aku suka semua itu, dan aku tetap mencintaimu, Hidup.
Medan, 2020.