Mohon tunggu...
Catatan Matahari Terbenam
Catatan Matahari Terbenam Mohon Tunggu... Lainnya - Be Sabr 🍃

Ketika kamu berusaha KERAS. Ingat! Tuhan mengujimu JAUH LEBIH KERAS.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Musim Penghujan

17 November 2020   12:18 Diperbarui: 17 November 2020   12:42 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Unsplash @davidmarcu

Hujan belum berhenti sudah 2 hari ini.Di luar, kaca jendela masih terlihat basah.Di dalam, mata masih sembap dan penuh genangan air mata seperti hari kemarin. Bingung. Mana yang harus lu kerinhkan lebih dulu.

Mungkin kacaku lebih dulu. Sebab, kaca yamg mengabur akan memghalangi arah di depanku. Setelahnya, barulah mataku. Karena ia masih bisa kering tersapu bantal saat aku tertidur.

Hujan masih turun dengan intensitas yang cukup membuat orang takut. Tapi, aku akan keluar dan memastikan semua harus terkubur. Kenangan yang masih jelas dalam genangan.

Kan ku tutup dengan tanah basah yang padat.
Ku timbun agar hujan tak mampu menjadikannya lubang. Aku tak mau jatuh di dalamnya. Tak lagi ingin terluka karenanya. Sebab mereka bilang;
"sekarang sudah masuk musim penghujan".

swastamita, 24 Juni 2020.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun