Mohon tunggu...
Suyito Basuki
Suyito Basuki Mohon Tunggu... Menulis untuk pengembangan diri dan advokasi

Pemulung berita yang suka mendaur ulang sehingga lebih bermakna

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Relaksasi dan Reduksi Upaya Atasi Arachnophobia pada Anak

19 Maret 2025   12:40 Diperbarui: 19 Maret 2025   12:40 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Reduksi

Secara literal kata "reduksi" berarti pengurangan atau pemotongan.  Kata "mereduksi" berarti membuat pengurangan, potongan misal untuk harga dan sebagainya. (KBBI, hal. 735)

Di awal, kepada anak saya, saya mencoba mengajaknya berpikir logis terhadap hewan laba-laba yang mereka takuti.  Saya mengatakan bahwa laba-laba itu hewan kecil yang lemah dan kalah oleh kekuatan manusia.  Laba-laba juga bukan hewan pengganggu, hanya akan menggigit sebagai pembelaan diri karena merasa diusik oleh manusia.  

Apa yang saya katakan kepada anak-anak saya itu adalah salah satu bentuk dari "mereduksi" sehingga mereka bisa berpikir logis dan dapat mengatasi rasa phobianya.

Masih Takutkah?

Di samping rumah, di gerbang jalan masuk, beberapa hari ini ada laba-laba yang sedang membuat jaring.  Warnanya hitam dan lumayan besar tubuhnya dengan enam kaki yang panjang dan berbulu.  Anak saya masuk dan keluar melewati pintu gerbang itu dengan motornya.

Sejauh ini tidak ada reaksi.  Apakah dia belum melihat laba-laba itu dan sarangnya?  Atau dia sudah melihat tetapi berhasil melakukan relaksasi dan telah mereduksinya?

Semoga saja dia telah terbebas dari rasa pobhia terhadap laba-laba yang disebut sebagai arachnophobia.  Karena nggak lucu juga ya kalau terus menerus masih juga takut kepada laba-laba yang adalah hewan mungil dan tidak berdaya.

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun