Mohon tunggu...
Suyito Basuki
Suyito Basuki Mohon Tunggu... Menulis untuk pengembangan diri dan advokasi

Pemulung berita yang suka mendaur ulang sehingga lebih bermakna

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Di Sebalik Srikandi-Bisma (Episode 5)

26 Mei 2024   10:03 Diperbarui: 12 September 2024   08:21 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadis menari (IG-Yahya Kumarawangi Art)

 "Eh iya, maaf Pak," Bagas berkata dengan perasaan bersalah.

Ki Sutejo memerintah,"Coba lafalkan pukulan kendang dengan ucapan bibir."

Bagas melakukan perintah gurunya. Memukul kendang bem (besar) dan ketipung dengan telapak tangan kanannya.

Tung tak tung tung tung dang tung tung tung dang tung tung tung dang tung tung tung 

Tung tak tung tung tung dang tung tung tung dang tung tung tung dang tung tung tung 

Tung tak tung tung tung dang tung tung tung dang tung tung tung dang tung tung tung 

Tung tak tung tung tung dang tung tung tung dang tung tung dang tak tung dang tak tung  tung tung tung  tung

Tak tak tung dang tak tung tung tung gong 

Ki Sutejo memuji Bagas dan juga berucap kepada para penabuh,"Bagus.  Yang lain-lain tolong menghafal notasi dengan baik. Tabuhan demung, siapa itu yang pegang?"

Teman-teman Bagas serentak menajawab,"Joko pos pak..."

Ki Sutejo berkata dengan suara tegas,"Mas Joko jangan sampai ragu-ragu.  Ini gendhing irama soran.  Jangan takut nabuh sero atau keras.  Perlu diingat bahwa demung itu bebahuning gendhing, atau tulang punggungnya gendhing.  Demung menjadi penuntun tabuhan yang lain seperti saron, peking, kenong dan lain-lain."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun