Mohon tunggu...
Surtan Siahaan
Surtan Siahaan Mohon Tunggu... Penulis -

Berbahagialah orang yang tidak sukses, selama mereka tidak punya beban. Bagi yang memberhalakan kesuksesan, tapi gagal, boleh ditunggu di lapangan parkir: siapa tahu meloncat dari lantai 20. -Seno Gumira Ajidarma-

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Membuat Hoaks dan Ujaran Kebencian Tak Lagi Punya "Gaung"

4 Agustus 2018   16:16 Diperbarui: 4 Agustus 2018   16:23 456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Atau, definisi hoaks di sini lebih menargetkan jalinan informasi menyesatkan yang disebar dengan tujuan mempengaruhi opini publik. Jadi, hoaks yang disorot adalah yang memiliki tendensi mengacaukan persepsi masyarakat.

Salah satu contohnya adalah video ribuan pekerja asal Tiongkok di Bandara Halu Uleo Kendari yang sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu.

Narasi video tersebut jelas ditujukan untuk mempengaruhi opini publik terhadap longgarnya pengawasan pemerintah terhadap Tenaga Kerja Asing (TKA) ilegal.

Padahal, para pekerja dalam video tersebut merupakan TKA legal yang didatangkan untuk memasang mesin selama 6 bulan. Video itu bahkan diunggah untuk pertama kali tiga tahun sebelumnya.

Definisi pun harus bersifat ketat. Dengan demikian, tafsirnya tidak dapat digunakan untuk kepentingan lain seperti memberangus wacana tandingan atau opini kritis yang tujuannya membangun dan memperbaiki.

Dengan demikian, seluruh pemangku kepentingan termasuk aparat hukum dapat membedakan ujaran kebencian, propaganda, satir maupun kritik.

Menginisiasi Jurnalisme Kebhinekaan

Wacana Kebhinekaan adalah Warisan Berharga yang Harus Kita Gunakan untuk Memerangi Hoak dan Ujaran Kebencian/Sumber Foto: Kompas.com
Wacana Kebhinekaan adalah Warisan Berharga yang Harus Kita Gunakan untuk Memerangi Hoak dan Ujaran Kebencian/Sumber Foto: Kompas.com
Sebagai Menag, saya tidak gengsi mendaur ulang program kerja lama jika saya nilai program tersebut sangat baik.

Salah satu program yang saya nilai sangat baik dalam menangkal meluasnya dampak kabar bohong bernada kebencian adalah menggandeng media konvensional untuk bersama sama memberantas konten negatif.

Namun, dalam kerja sama antara Kemenag dan media, saya akan mendorong media untuk lebih banyak mengkampanyekan ide-ide kebhinekaan.

Alasannya, ide tentang persatuan dan persaudaraan merupakan obat paling mujarab menangkal maraknya ujaran kebencian yang mendorong permusuhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun