Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pantun Daun Pintu

30 Mei 2025   07:00 Diperbarui: 29 Mei 2025   21:02 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Daun pintu (dokumen Suprihadi)

Pantun Daun Pintu

Daun pintu berwarna putih
Dibuka dan ditutup setiap hari
Janganlah bersedih wahai kekasih
Abang sudah tidak marah lagi

Daun pintu terbuat dari kayu
Dipasang di depan dan belakang
Tersenyumlah adikku yang ayu
Tataplah mata abangmu sayang

Daun pintu sudah berdebu
Warna hitam menghiasi
Wahai kekasih pujaan hatiku
Abang tulus mencintai

Daun pintu akan dibuka
Ketika ada tamu datang
Lihatlah rembulan Adinda
Dialah saksi yang tidak akan hilang

Penajam Paser Utara, 30 Mei 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Baca juga: Pantun Tutup Kepala

Baca juga: Pantun Jam Dinding

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun