Yang kau belai dengan batasan yang selalu menemani
Lalu bagaimana dengan bait syair sastra yang berujar?
Mengejar dengan metafora yang berbaris dan berjajar
Seolah melepas busur saja, membiarkan arah mengena sasar
Padahal ia mungkin menembus daun, buah, pohon atau belukar
Jadi saranku jangan kau baca tulisan syair-syair ini lagi
Dan biarkan imaginasi menemukan ekstasenya sendiri
Atau mungkin kau hanya perlu menyendiri sekali-kali
Agar hati dan jiwa menemukan rahasia ilahi yang hakiki
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!