Mohon tunggu...
Suparjono
Suparjono Mohon Tunggu... Administrasi - Penggiat Human Capital dan Stakeholder Relation

Human Capital dan Stakeholder Relation

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Membaca Kebebasan

15 Februari 2023   22:41 Diperbarui: 15 Februari 2023   22:43 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Yang kau belai dengan batasan yang selalu menemani

Lalu bagaimana dengan bait syair sastra yang berujar?

Mengejar dengan metafora yang berbaris dan berjajar

Seolah melepas busur saja, membiarkan arah mengena sasar

Padahal ia mungkin menembus daun, buah, pohon atau belukar

Jadi saranku jangan kau baca tulisan syair-syair ini lagi

Dan biarkan imaginasi menemukan ekstasenya sendiri

Atau mungkin kau hanya perlu menyendiri sekali-kali

Agar hati dan jiwa menemukan rahasia ilahi yang hakiki

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun