Mohon tunggu...
Suparjono
Suparjono Mohon Tunggu... Administrasi - Penggiat Human Capital dan Stakeholder Relation

Human Capital dan Stakeholder Relation

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Membaca Kebebasan

15 Februari 2023   22:41 Diperbarui: 15 Februari 2023   22:43 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tolong jangan dibaca syair ini!

Tulisan ini hanya berisikan kumpulan kata

Rangkaian kalimat yang membatasi imaginasi

Mempersempit ide dalam setiap makna yang tertata

Sekali aku menuliskan pun hanya mempersulit

Karena sekali aku membaca makna selalu tak bisa diikat

Seperti kuda liar terlepas dari simpul pelana yang berkelit

Perlu mengejar agar kontrol atas makna mudah melekat

Owh batas, apakah seutas tali tak bisa kau lepas

Hanya untuk mengekang kuda liar yang terlepas

Aku tahu kata-kata yang kau tulis bukanlah kuda poni

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun