Tolong jangan dibaca syair ini!
Tulisan ini hanya berisikan kumpulan kata
Rangkaian kalimat yang membatasi imaginasi
Mempersempit ide dalam setiap makna yang tertata
Sekali aku menuliskan pun hanya mempersulit
Karena sekali aku membaca makna selalu tak bisa diikat
Seperti kuda liar terlepas dari simpul pelana yang berkelit
Perlu mengejar agar kontrol atas makna mudah melekat
Owh batas, apakah seutas tali tak bisa kau lepas
Hanya untuk mengekang kuda liar yang terlepas
Aku tahu kata-kata yang kau tulis bukanlah kuda poni
Yang kau belai dengan batasan yang selalu menemani
Lalu bagaimana dengan bait syair sastra yang berujar?
Mengejar dengan metafora yang berbaris dan berjajar
Seolah melepas busur saja, membiarkan arah mengena sasar
Padahal ia mungkin menembus daun, buah, pohon atau belukar
Jadi saranku jangan kau baca tulisan syair-syair ini lagi
Dan biarkan imaginasi menemukan ekstasenya sendiri
Atau mungkin kau hanya perlu menyendiri sekali-kali
Agar hati dan jiwa menemukan rahasia ilahi yang hakiki