3. Memupuk kembali moralitas, adab, sopan-santun, etika, norma dan nilai-nilai melalui pendidikan, baik pendidikan formal maupun pendidikan nonformal.Â
Melunturnya moralitas, adab, sopan-santun, etika, norma dan nilai-nilai akibat kemajuan teknologi informasi dengan segala fasilitas dan kemudahannya, seharusnya kembali dipupuk seiring dengan terbangunnya kemampuan menunda gratifikasi dan kesadaran diri, serta mesti dimulai melalui ruang-ruang pendidikan (edukasi). Â Â Â
4. Menekan atau mengurangi aktivitas penggunaan internet atau media sosial (puasa internet atau media sosial).Â
Menekan atau mengurangi aktivitas penggunaan internet atau media sosial yang dimaksud adalah puasa internet atau media sosial dari interaksi sosial yang memberikan pengaruh atau dampak negatif terhadap kemajuan diri, motivasi diri, pembunuh kerja keras dan pencipta mental instan. Â
5. Menghidupkan lagi literasi psikologi pengembangan diri dan manajemen pengembangan diri terkait konsep diri, motivasi, kerja keras dan semangat pantang menyerah.
Poin literasi teramat dibutuhkan oleh semua generasi di era generasi topping dengan segenap kelebihan dan permasalahannya. Terutama permasalahan yang berkaitan dengan interaksi sosial yang dampaknya sangat dominan pada masalah-masalah sosial yang bertentangan dengan moralitas, adab, sopan-santun, etika, norma dan nilai-nilai.Â
Oleh karena itu, menghidupkan lagi literasi yang terkait erat dengan psikologi dan manajemen pengembangan diri adalah edukasi yang sangat dibutuhkan untuk mengatasi pertumbuhan dan perkembangan mental instan.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI