Mohon tunggu...
Sunan Amiruddin D Falah
Sunan Amiruddin D Falah Mohon Tunggu... Staf Administrasi

NEOLOGISME

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Fenomena "Zigzag Marriage", Menembus Batas Budaya Memperkaya Data

11 November 2024   15:58 Diperbarui: 12 November 2024   13:01 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Orang-orang yang berani mengambil keputusan untuk melaksanakan pernikahan zigzag, tentu saja telah melalui berbagai pertimbangan dan pertentangan batin. Sebab selain harus menembus batas budaya dalam mempertemukan atau menyatukan unsur kesamaan di antara banyaknya perbedaan, beberapa zigzag marriage mempunyai risiko penolakan dan permusuhan abadi dengan keluarga, lingkungan, sosial hingga penganut agama. 

Tetapi mereka yang melaksanakan pernikahan zigzag tidak sekadar menemukan kesulitan dalam menjalani proses pendekatan dan pengenalannya dalam upaya menembus budaya untuk menemukan kesamaan, melainkan pula kesulitan dalam mendapatkan legalitas pernikahan. 

Oleh karena itu banyak pernikahan zigzag yang terjadi tak bisa tercatat resmi lantaran pada banyak kasus tidak memenuhi persyaratan hukum, tidak berkenan mengurus atas birokrasi yang berbelit-belit atau tidak mendapat persetujuan dari salah satu pihak keluarga sehingga tidak memungkinkan melaksanakan pernikahan resmi yang tercatat resmi, yang membutuhkan saksi atau tanda tangan persetujuan dari pihak keluarga. 

Namun sebagai fenomena yang banyak terjadi, pernikahan zigzag seharusnya bisa menempatkan akumulasi eksistensinya untuk memperkaya data pernikahan. Setidaknya, fakta pernikahan zigzag menunjukkan bahwa ada beberapa pernikahan yang terjadi ternyata tidak bisa menjadi bagian dari data pernikahan karena sesuatu dan lain hal. 

Apabila data angka perkawinan turun dinilai penting terhadap permasalahan di berbagai bidang lainnya, maka eksistensi pernikahan zigzag atau zigzag marriage yang tidak terdeteksi secara resmi dapat digunakan untuk memperkaya data pernikahan. Sehingga selain mampu menembus batas-batas budaya yang selama ini dianggap tabu, fenomena zigzag marriage dapat menjadi solusi untuk memperkaya data pernikahan atau perkawinan.  

   

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun