Mohon tunggu...
Ummi Azzura Wijana
Ummi Azzura Wijana Mohon Tunggu... Music freak

Perempuan biasa yang suka musik, dolan, jajan, dan motoran. Sesekali motret sawah, gunung, dan lautan. Lalu berlari mencari matahari pagi hingga senja

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Perempuan dalam Amuk Gelombang

11 April 2018   05:50 Diperbarui: 11 April 2018   08:04 466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perempuan dalam Amuk Gelombang. Sumber gambar: jadiberita.com

Malam enggan mengatupkan kelopak matanya yang legam. Tersaput selaksa angin, beriring debur ombak hantamkan rindunya pada karang. Bukan untuk sebuah kemarahan namun kepastian janji untuk selalu datang.

Berkejaran Tukik di antara kaki kecil perempuan tergerai rambut, berjalan. Ke barat ikuti bisik kidung klasik yang menggema di dada.

Aroma dupa, bunga tujuh rupa tersirap dari balik jarik parang rusak. Tersibak di sela-sela kepulan tembakau menusuk sukma. Bercampur ramuan kemenyan. Menebar rayuan cinta kepalsuan.

Tulang rusuk remuk berganti tulang punggung. Terbungkuk oleh amuk gelombang yang garang. Langkah tak henti pada teriakan samudera yang sepi.

Dipungutnya lembar demi lembar harap, pada puntung rokok yang habis ia hisap. Mengusap lelehan ratap yang ia gantung setinggi atap balkon di ujung jalan. Usai pertarungan hidup taruhkan harga diri yang tersisa sepenggalan.

-Ummi Azzura Wijana-

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun