di bawah rembulan yang malu-malu
aku menyusun kata-kata indah
demi hatimu yang kuharapkan
menyala dalam pesona puisi ini
sungguh, puisiku ini hanya untukmu
seperti angin yang membelai pipimu
mengusap luka di dalam hatimu
dan membawa senyum di bibirmu
di setiap bait yang aku ciptakan
kutuangkan rindu dan cinta yang dalam
sebagai pujian pada keindahanmu
yang teramat sempurna bagiku
biarlah kata-kata ini menjadi pelipur
bagimu yang tengah merindukan kasih
izinkan puisi ini menjadi tempat bersandar
di saat langit kelam menutupi langkah
sungguh, puisiku ini hanya untukmu
bagai bunga yang tak pernah lelah mekar
menghadirkan keindahan di setiap waktu
untukmu yang menjadi sumber inspirasiku
dalam sunyi, dalam riuh, atau teduh
puisi ini menyuarakan isi hatiku, sungguh
dengan sepenuh harapan, dan khusyuk doa
tuk kebahagiaan yang kian nyata bersamamu
***
Solo, Minggu, 28 April 2024. 12:41 pm
"Selamat Hari Puisi Nasional"
Suko Waspodo