aku menawarkan puisi ini
dengan setiap bait yang tercipta
dari hati yang merindu dan meronta
menyampaikan rasa yang tak terkata
dalam irama kata yang mengalun
seperti riak-riak di samudra jiwa
menghanyutkan hati yang terluka
menjadi pelipur lara yang abadi
kupuji keindahan dalam setiap kata
yang menyusun lukisan dalam kalbu
gambaran dunia dalam warna-warna
yang tak terucap, namun terasa
aku menawarkan puisi ini
sebagai persembahan dari jiwa yang hampa
mengharapkan kehadiranmu dalam bait-bait
untuk mengisi ruang yang kosong dan sunyi
biarlah ia menjadi seruling merdu
membangunkan mimpi-mimpi terpendam
mengajak kita merayakan kehidupan
dalam irama puisi yang abadi dan damai
***
Solo, Jumat, 9 Februari 2024. 8:28 am
Suko Waspodo