Mohon tunggu...
Suhendrik Nur
Suhendrik Nur Mohon Tunggu... Freelancer - Manusa biasa yang tak berharap apa-apa

Bergerak di literasi jalanan (Perpustakaan Jalanan) Bambu Pena Indramayu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Ibu

2 Juli 2022   00:05 Diperbarui: 2 Juli 2022   00:07 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ibu telpon dari rumah
Menanyakan kabar sa
Su makan kenyang kah?
Tidur deng nyenyak kah?

Sa jawab deng senyuman
Sa baik-baik saja
Sa makan cukup kenyang
Sa tidur cukup nyenyak
Sa tanya balik apa kabar deng ibu disana?

Ibu jawab deng menangis
Rupanya ibu tau sa hanya tipu-tipu saja
Mau apa lagi?
Tak mungkin sa jawab deng sejujurnya

Tak ingin sa buat ibu berlinang air
mata
Cukup sa terima nasib sa disini
Deng segala keterbatasan yang sa punya

Ibu... Sa sangat cinta deng ibu deng bapak
Tak perlu ko cemaskan sa ditanah rantau ini
Cukup bapak deng ibu do'akan sa selalu sehat
Itu su cukup untuk sa disini.

Cirebon, 13 Juni 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun