pak Suroto Perjuangan Tak Kenal Lelah: Penjual Cilok di Godean Biayai Lima Anak dengan Ketekunan dan Cinta
Bapak sedang duduk di sudut dapur Ia menyantap dada ayam dengan begitu rakus Mulut dan tangannya berlumuran darah
Pola Bapak Angkat dalam pengelolaan KOPDES tampaknya cocok diterapkan sejalan dengan semangat persaudaraan dan gotong royong, saling bantu !
Tapi pemuda yang berdiri di balik jendela sedang khawatir pohon mangga
semua hari adalah hari bapa, tapi tanggal ini spesial karena dari tanggal ini hari bapa di mulai
Sakit hati Ibu pun tampaknya berangsur-angsur sembuh melihat kebahagiaan kami. Akhirnya Ibu tersenyum seraya berkata, “Ya, dia bapakmu, Le…!”
Kisah Galang, seorang anak yang memiliki cita-cita tinggi meskipun dia tidak mampu, tetapi semangatnya sangat tinggi untuk mewujudkan cita-citanya
Cerita dari perjalan kemarin bersama bapa
Jika nanti aku memiliki anak-anak perempuan…Akan kuceritakan juga seluruh kisah asmaraku seperti ibuku, bahkan dengan utuh...
Sebagai seorang anak terutama anak laki-laki, kita sering bertanya-tanya alasan mengapa kita mengagumi Bapak layaknya sesosok pahlawan.
Seorang Ayah yang selama ini menjadi panutan, memiliki fakta mengejutkan dari sisi kelam perjalanan hidup yang terpendam selama belasan tahun.
Siang itu senang sekali sebab aku bisa bermain di kolam juga dan pulangnya mendapat ikan dari pedagang yang memborong ikan di kolam pak lurah. Ikan-i
"Mengikuti Papa" ujar anakku sambil mengikuti gayaku duduk. Ajaibnya anak sekarang, bisa meniru dan mengungkapkan.
Kisah Omjay kali ini tentang humor ubur-ubur ikan lele, bapak makan bubur anaknya makan pete. Lucu juga ceritanya dan membuat kisah Omjay menjadi lucu
menggusur yang makmur, merasa paling beruntung, meski semua melihat tak mujur
Guru kehidupan kita sebenarnya adalah orang tua kita, bapak ibu kita yang setiap saat selalu memberikan nasihat, arahan maupun motivasi.
Aku hanya ingin memastikan, bahwa dengan tali sepatu ini, rasa benci terhadap Bapak tak akan pernah lahir di pikiran dan perasaanku.
Beberapa hal, yang menjadikan akal lumpuh, kumuh dan keruh.
Hari itu, tanggal 21 Januari, menjadi awal tahun yang kelabu bagi kami. Tapi di tengah duka, saya belajar untuk mengikhlaskan.