Mohon tunggu...
Suci Rohmawati
Suci Rohmawati Mohon Tunggu... Guru - Profesi Sebagai Tenaga Pengajar

Saya memiliki hobi yang tidak menetap karena hobi saya yaitu melakukan hal positif yang baik salah satunya menulis cerpen, puisi, membaca, berenang, mengaji dan masih banyak lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Selembar Kertas Sebait Kalimat

10 Juni 2023   22:24 Diperbarui: 10 Juni 2023   22:32 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Silahkan Izza maju kedepan presentasikan skripsi yang sudah kamu tulis, apakah sudah siap?", salah satu dosen penyidang menanyakan serta mempersilahkan saya untuk maju kedepan.

Dengan segala perasaan gemetar, aku pun mengucapkan bismillah, ya Allah berilah saya pemahaman dan kemudahan untuk sidang skripsi ini, tanpa keraguan aku mengayunkan kaki melangkah menuju kedepan dan mengatakan, "Baik pak, saya siap".

Saat aku sedang mempresentasikannya, ternyata telah tiba di rumah juga surat ku tulis semalam. Setelah aku selesai sidang skripsi saat itu juga dosen penyidang mengumumkan bahwa saya lulus sidang skripsi disaat itu juga bapak dan ibu membaca surat yang ku tulis.

"Selamat Izza kamu lulus", Ungkap salah satu dosen penyidang skripsi.

"Alhamdulillah", dengan segala rasa syukur serta perasaan bahagia aku pun banyak mengucapkan terimakasih kepada dosen penyidang skripsi.

"Saya permisi keluar ruangan pak", izin saya kepada dosen penyidang skripsi untuk keluar ruangan.

" Ya, silahkan", jawab pak dosen.

Saat membuka pintu ruang sidang tepat di depan pintu suara dering handphone pun berbunyi, ku buka dan ku lihat ternyata panggilan masuk dari bapak.

"Selamat ya nak, selamat cita-cita mu sudah tercapai, bapak sama ibu senang mendengarnya sebentar lagi mba di wisuda. Sekarang bapak sama ibu sedang di stasiun untuk memesan tiket menuju ke sana, tunggu bapak sama ibu ya nak", Ungkapan bapak dengan iringan air mata bahagia.

Aku pun menjawab dengan nada penuh senyuman dan penuh kerinduan, "Terimakasih, Bapak sama Ibu lah yang mewujudkan cita-cita ku. Bapak, Ibu hati-hati diperjalanan, Izza disini akan menunggu kehadiran bapak dan ibu, Izza kangen, rasanya ingin mengis dalam pelukan bapak dan ibu".

"Iya nak, tunggu kami ya", Jawab bapak dengan nada bahagia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun