Selembar tiket itu tak akan pernah kutemukan lagi. Tapi perjalanannya tetap hidup dalam ingatanku. Kita semua memilikinya kenangan yang mengikat.
Langit, yang tadinya terasa berat dan kelabu, kini memudar perlahan, menampakkan gradasi warna yang belum pernah ia lihat.
Puisi bertema keluarga, berjudul "Polaroid"
Perjalanan adalah tentang melangkahkan kaki dengan penuh kesabaran dan niat serta telat kuat menggapai mimpi.
Bukankah kita semakin kaya setiap hari? Kumasukkan dua keping logamnya angklung sebagai teman syukurnya hati.
Selembar taplak ungu, harapan membentang indah Menjadi alas impian yang ingin kugapai
Keluasan hatimu yang selalu ikhlas menerima segala keadaan menjadi rezeki bagi setiap yang ada disekelilingmu.
angin berlalu aku pergi adakah namaku di "selembar kertas?"
Di tengah perjalanan malamberjejak di selembar daunmembalikkan tujuanyang kian redam
Puisi cinta romantis terbaru kekasihku terpopuler puisi cinta
Kesempatan hidup yang harus benar-benar dimanfaatkan yang telah diberikan oleh Tuhan, Puisi ini sebagai pengingat bagi kita kepada Sang Pencipta
kau berikan padaku selembar daun nangka berwarna hijau tua
Cinta jarene koncoku telah mengubahku
pada selembar daunkutulis sebuah sabda :fana itu kata, abadi itu kita.sebelum melahir detikselembar daun jadi abu
Malam, di depan meja belajar Ku robek selembar kertas, ku tulis sebait kalimat....
Telah basah selembar daun kering. Hilang sudah butiran debu
Aku mengerjap, lalu tersenyum menatapnya. Dua anak karya telah lahir dari rahimnya, selembar kertas yang kupungut di tepi jalan.
Seseorang yang berdoa setelah sifat pongahnya mengantarkan dia dalam keadaan sendiri dan terlunta-lunta
Hujan bersama airnya, Bagaikan tinta tanpa suara yang mewarnai selembar cerita perjuangan yang ada,
Rindu itu misteri tidak bisa ditebak, terkadang rinduku juga bisa menjadi sakit, jadi jangan macam-macam dengan rindu