Mohon tunggu...
Sri Patmi
Sri Patmi Mohon Tunggu... Penulis - Bagian Dari Sebuah Kehidupan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah Bagian dari Self Therapy www.sripatmi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Narasi Sri Patmi: Bumi yang Tak Membumi

9 Mei 2021   22:08 Diperbarui: 9 Mei 2021   22:10 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada saat bulan itu terbelah ada sebuah tabir yang menghalangi pandangan cahaya menuju terang 

Pasti tidak akan pernah ada lagi kehidupan ketika bulan sudah memisahkan diri untuk merasakan asing 

Bulan tidak lama berbicara tentang angin yang merayunya untuk datang menghampiri bumi 

Sekali-kali akan datang waktunya kau dipeluk oleh bumi, wahai sang bulan 

Dalam peluknya kau akan merasakan redup dan dinginnya yang sudah sekarat 

Cobalah singgah diantara sekaratnya bumi yang tak lagi membumi 

Rasakanlah denyut nadinya yang sudah melemah 

Rasanya yang kini telah memudar 

Cahayanya yang sekarang tak memendar

Jika diizinkan akan kupinjamkan setangkai bunga padi yang masih ranum 

Kali ini, biarkan tanganku yang menyuapi bumi dengan asupan makanan dari padi yang kutanam diperutku sendiri 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun