Pada saat bulan itu terbelah ada sebuah tabir yang menghalangi pandangan cahaya menuju terangÂ
Pasti tidak akan pernah ada lagi kehidupan ketika bulan sudah memisahkan diri untuk merasakan asingÂ
Bulan tidak lama berbicara tentang angin yang merayunya untuk datang menghampiri bumiÂ
Sekali-kali akan datang waktunya kau dipeluk oleh bumi, wahai sang bulanÂ
Dalam peluknya kau akan merasakan redup dan dinginnya yang sudah sekaratÂ
Cobalah singgah diantara sekaratnya bumi yang tak lagi membumiÂ
Rasakanlah denyut nadinya yang sudah melemahÂ
Rasanya yang kini telah memudarÂ
Cahayanya yang sekarang tak memendar
Jika diizinkan akan kupinjamkan setangkai bunga padi yang masih ranumÂ
Kali ini, biarkan tanganku yang menyuapi bumi dengan asupan makanan dari padi yang kutanam diperutku sendiriÂ
Mungkin rasanya sudah hambar karena ditanam dan dimakan berulang kaliÂ
Didalamnya masih ada seutas tali perak yang dipakai untuk perisaiÂ
Jangan melemah bumi, biar kupompa detak jantungmu dan kudonorkan diri untuk denyut nadimu
Tapi...
Aku lupa dimana detak jantung dan letak nadimu?
Bogor Barat, 9 Mei 2021 10:07Â
Salam,Â