Rindu, siapakah yang melahirkanmu?
                                     Â
Aku terlempar jauh dari pelabuhan hatiku
Telah lupa jalan pulang
Jejak dakiku perlahan diterpa badai lelah
Musim bahagiaku telah berlalu
Pekan senyumku sirna
Hari syukurku tenggelam
Dalam lautan galau
Jam tawaku terbawa
Oleh dahan kehampaan
Kini, Hanya detik sedih yang melilit jiwaku
Kubertanya
Rindu, siapakah yang melahirkanmu?
Unit san Fillpe
Â
Izinkanlah
Â
Ibu, jika hujan bulan april ini adalah arah mata angin untuk membawamu kembali
Izinkanlah aku menjadi lokasi tempat sandar dahagamu
Ibu, jika hujan bulan april ini sebagai lonceng reuni
Izinkalah gong sukaku berdendang riang bersama detik jam yang tiada henti
Ibu, jika hujan bulan april ini hadir sebagai lembaran baru
Izinkanlah aku menjadi tinta dalam penamu
Ibu, jika hujan bulan april ini hadir sebagai kosmos baru
Izinkalah aku menanam rindu pada kalbumu
Malang, april 2021
Â
Tertimbun pilu
Saat musim gugur tiba
Daun-daun letih merayu ranting
Sungguh!!
Cemas ini makin betah
Mengingat wajahmu
Yang tertimbun pilu
Menanti rindu yang tak sibuk
Unit San Fillipe
Â
Â
Dewa Damai
Â
Di penghujung malam ini
Biarkanlah rindu ini
Terlelap dalam pelayaran malammu
Di penghujung malam ini
Biarkanlah mimpi yang tak sempat ku raih
Menyingsing bersama senyummu esok pagi
Di penghujung malam ini
biarkanlah mahligai batinku
Merangkul kembali amarahku dalam lampion "maaf"
Sekali lagi dan lagi
Biarkanlah aku menjadi dewa damai
Unit San Fillpe