Mohon tunggu...
Sofia Grace
Sofia Grace Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu Rumah Tangga

Seorang ibu rumah tangga yang hidup bahagia dengan suami dan dua putrinya. Menggeluti dunia kepenulisan sejak bulan Oktober 2020. Suka menulis untuk mencurahkan isi hati dan pikiran. Berharap semoga tulisan-tulisan yang dihasilkan dapat memberi manfaat bagi pembaca.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Superman, Unta, Sampo, Wortel, dan Lain-lain

25 Juli 2022   23:13 Diperbarui: 25 Juli 2022   23:19 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Lebih besar mana...dua ribu atau lima ribu?"cecar sang ibunda.

"Belakangnya sama-sama ada tiga angka nol. Berarti yang diperhitungkan tinggal angka depan, yaitu dua dan lima. Lima itu lebih besar dari dua, maka lima ribu lebih besar dari dua ribu."

Miska langsung mencium pipi mungil Uvi yang harum. "Anak Mama memang pintar. Sekarang ayo kalian masukkan uang kertasnya ke dalam celengan, dilipat-lipat sampai kecil dulu."

Kedua bocah itu mematuhi perkataan ibu mereka. Senang sekali rasanya bisa memasukkan uang kertas untuk pertama kalinya ke dalam celengan.

"Kalau celengannya sudah penuh, uangnya dibelikan apa, Ma?" tanya Eci ingin tahu.

"Terserah Kakak dan Adik mau beli apa. Yang penting kalian sudah merasakan bahwa proses mengumpulkan uang itu tidak mudah, butuh keuletan dan kesabaran. Jadi kita tidak boleh bersikap boros, menghambur-hamburkan uang untuk hal-hal yang tidak perlu," kata Miska menasihati.

Anak-anak tercintanya mengangguk-angguk tanda mengerti. Tiba-tiba terdengar suara mobil berhenti di depan rumah. Eci segera beranjak melongok ke jendela.

"Horeee..., Papa sudah pulang!" teriaknya kegirangan. Uvi pun tak kalah semangatnya. Ia bergegas menggandeng tangan adiknya untuk menyambut kedatangan ayah mereka dari luar kota.. Miska segera membuatkan teh tawar hangat kesukaan suaminya sambil memikirkan ide-ide baru yang bisa merangsang anak-anaknya belajar secara santai dan mengasyikkan seperti tadi.

Selesai

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun