Mohon tunggu...
Sofia Grace
Sofia Grace Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu Rumah Tangga

Seorang ibu rumah tangga yang hidup bahagia dengan suami dan dua putrinya. Menggeluti dunia kepenulisan sejak bulan Oktober 2020. Suka menulis untuk mencurahkan isi hati dan pikiran. Berharap semoga tulisan-tulisan yang dihasilkan dapat memberi manfaat bagi pembaca.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Superman, Unta, Sampo, Wortel, dan Lain-lain

25 Juli 2022   23:13 Diperbarui: 25 Juli 2022   23:19 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Hmm...burung, Ma,"jawab Uvi ngawur. Ia masih berkonsentrasi pura-pura terbang.

"Tetooottt....Kakak salah. Burung itu kan bukan benda, melainkan makhluk hidup," ujar Miska merevisi.

Uvi tertawa malu. Seketika ia teringat sesuatu. "Layang-layang, Ma."

"Seratus buat Kakak. Sudah, ya. Sekarang giliran Eci mau digendong gaya apa?"

"Unta!"

Miska menghela napas panjang. Eci memang lebih muda setahun dari kakaknya. Tetapi bobot tubuhnya lebih berat karena hobi makan. Kedua pipinya ranum dan bulat bagaikan apel. Tubuhnya montok menggemaskan seperti model iklan susu dan popok balita. Mudah-mudahaan aku masih kuat membopongnya, desah ibu muda berusia tiga puluh lima tahun itu dalam hati.

Si montok Eci berdiri menghadap punggung ibunya. Dikalungkannya kedua tangannya di sepanjang leher jenjang Miska dan kedua kakinya menggelayut manja pada sekeliling pinggang ibu yang sangat disayanginya itu. Setelah merasa mantap, sang ibu berjalan perlahan mengelilingi kamar tidur disoraki Uvi yang turut merasa kegirangan melihat adiknya dibopong sang ibu.

"Haiyo, Kakak sama Adik tahu nggak, unta tinggal di mana?"

"Kebun binatang!"

"Gurun pasir!"

"Wah, anak Mama pintar-pintar semua. Senang, deh. Nambah lagi nih, pertanyaannya. Di punggung unta ada benjolan gede apa namanya?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun