Sutradara asal Thailand, Banjong Pisanthanakun, yang dikenal lewat film horor komedi "Pee Mak" (2013), akan mengarahkan proyek remake Warkop DKI dengan sentuhan horor komedi. Proyek ini bertujuan untuk menghidupkan kembali trio legendaris Dono, Kasino, dan Indro dalam format yang segar dan relevan bagi generasi masa kini.
Banjong Pisanthanakun bukanlah nama asing dalam dunia perfilman Asia Tenggara. Ia dikenal sebagai sutradara film horor ikonik seperti "Shutter" (2004) dan "Alone" (2007), serta film horor komedi "Pee Mak" yang menjadi film Thailand terlaris sepanjang masa.
Keterlibatan Banjong dalam proyek Warkop DKI ini menandai kolaborasi lintas budaya yang menarik antara Indonesia dan Thailand. Dengan pengalamannya dalam menggabungkan elemen horor dan komedi, Banjong diharapkan dapat memberikan perspektif baru yang segar terhadap warisan komedi Indonesia.
Warkop DKI, singkatan dari Warung Kopi Dono Kasino Indro, adalah grup lawak legendaris Indonesia yang aktif sejak tahun 1970-an. Mereka dikenal dengan humor khas yang menggabungkan kritik sosial dan slapstick, dan telah membintangi puluhan film serta acara televisi.
Proyek remake ini diharapkan dapat memperkenalkan kembali humor Warkop DKI kepada generasi muda, dengan pendekatan yang lebih modern dan relevan. Sentuhan horor komedi ala Banjong diharapkan dapat memberikan nuansa baru yang menarik.
Sebelumnya, Falcon Pictures telah merilis film "Kang Mak From Pee Mak", adaptasi Indonesia dari "Pee Mak", yang mendapat pujian dari Banjong sendiri. Ia menyatakan bahwa film tersebut berhasil membuatnya tertawa dan menangis, serta memuji chemistry para pemainnya.
Dalam proyek Warkop DKI ini, Falcon Pictures kembali bekerja sama dengan Banjong, menunjukkan kepercayaan terhadap visi kreatif sang sutradara. Kolaborasi ini diharapkan dapat menghasilkan film yang tidak hanya menghibur, tetapi juga menghormati warisan Warkop DKI.
Melansir dari variety.com, belum ada informasi resmi mengenai siapa saja yang akan memerankan trio Dono, Kasino, dan Indro dalam versi remake ini. Namun, pemilihan aktor yang tepat akan menjadi kunci keberhasilan dalam menghidupkan kembali karakter-karakter ikonik tersebut.
Proyek ini juga menjadi contoh bagaimana warisan budaya dapat diinterpretasikan ulang melalui kolaborasi internasional. Dengan menggabungkan elemen lokal dan perspektif global, film ini berpotensi menarik perhatian penonton dari berbagai latar belakang.
Selain itu, pendekatan horor komedi dapat memberikan dimensi baru terhadap cerita-cerita Warkop DKI, yang sebelumnya lebih fokus pada komedi situasional. Elemen horor dapat digunakan untuk menyoroti aspek-aspek sosial dengan cara yang berbeda dan menarik.