Tom Cruise kembali menantang batas kemampuan manusia dalam film terbarunya, Mission: Impossible -- The Final Reckoning, yang dijadwalkan rilis pada 23 Mei 2025. Dalam film ini, Cruise melakukan aksi wing-walking di atas pesawat biplane tahun 1940-an yang terbang di ketinggian 10.000 kaki dengan kecepatan lebih dari 120 mph di atas pegunungan Drakensberg, Afrika Selatan. Aksi ini dilakukan tanpa bantuan efek visual atau green screen, menunjukkan dedikasi Cruise terhadap keaslian adegan aksi.
Sutradara Christopher McQuarrie dan koordinator aksi Wade Eastwood memastikan bahwa semua aksi dilakukan dalam kondisi nyata, tanpa bantuan efek komputer. Cruise bahkan mengaku beberapa kali kehilangan kesadaran selama syuting, karena kekurangan oksigen saat berada di luar kokpit.
Untuk menyiapkan adegan ekstrem ini, Cruise menjalani pelatihan intensif, termasuk belajar mengendalikan pesawat biplane dan berlatih teknik pernapasan untuk mengatasi tekanan di ketinggian. Ia juga mengonsumsi sarapan besar, terdiri dari sosis, hampir selusin telur, bacon, roti panggang, kopi, dan cairan lainnya, untuk memastikan energi yang cukup selama syuting.
Selain aksi di udara, Cruise juga melakukan adegan berbahaya di dalam tangki air berkapasitas 8,5 juta liter, mensimulasikan kondisi di dalam kapal selam yang terbalik. Ia melakukan adegan ini tanpa alat bantu pernapasan untuk menjaga keaslian karakter Ethan Hunt.
Melansir dari people.com, film ini melanjutkan kisah dari Mission: Impossible -- Dead Reckoning, dengan Ethan Hunt dan tim IMF berusaha menghentikan entitas kecerdasan buatan yang berbahaya. Pemeran lama seperti Ving Rhames, Simon Pegg, dan Hayley Atwell kembali bergabung, bersama pendatang baru seperti Hannah Waddingham dan Nick Offerman.
Proses produksi film ini menghadapi berbagai tantangan, termasuk penundaan akibat pandemi COVID-19 dan pemogokan industri film. Namun, dedikasi tim produksi dan para aktor memastikan bahwa film ini tetap berjalan sesuai rencana.
Dengan anggaran mendekati $400 juta, The Final Reckoning menjadi salah satu film dengan biaya produksi tertinggi dalam franchise Mission: Impossible. Namun, investasi besar ini diharapkan sebanding dengan pengalaman sinematik yang ditawarkan kepada penonton.
Cruise dikenal dengan komitmennya untuk melakukan sendiri adegan-adegan berbahaya dalam film-filmnya. Dari memanjat Burj Khalifa hingga menggantung di sisi pesawat yang lepas landas, ia terus mendorong batas kemampuan fisik dan mentalnya demi memberikan pengalaman autentik kepada penonton.
Dalam wawancara dengan People, Cruise menyatakan bahwa membuat film bukan hanya pekerjaannya, tetapi bagian dari identitasnya. "Saya suka membuat film. Ini bukan apa yang saya lakukan. Ini siapa saya," ujarnya.
Film ini dijadwalkan untuk tayang perdana di Festival Film Cannes 2025 pada 14 Mei, sebelum dirilis secara global pada 23 Mei. Antusiasme tinggi dari penggemar dan kritikus menunjukkan bahwa The Final Reckoning akan menjadi salah satu film aksi paling dinanti tahun ini.
Meskipun judulnya menyiratkan akhir dari franchise, baik Cruise maupun McQuarrie belum mengonfirmasi apakah ini benar-benar film terakhir dalam seri Mission: Impossible. Mereka lebih memilih untuk fokus pada penyampaian cerita yang memuaskan bagi penonton.
