(2) Saya berpikir, Nova dan skuat Garuda Muda, sudah jemawa (sombong, pongah, angkuh) sebab tampil sebagai juara grup yang bahkan mampu mengalahkan Korea Selatan, sementara Korea Utara hanya runner up grup.
Orang yang jemawa, biasanya akan lepas kontrol, lepas kendali, lepas konsentrasi. Apalagi bila yang jemawa rendah I dan P.
Apa akibatnya, saat Korea Utara langsung menggebrak, di menit ke-7, Si jemawa pun kena batunya. Lahir gol pertama, lalu berikutnya gol kedua, tanpa segera tahu bagaimana cara mengantisipasi cara bermain lawan yang tampil sangat cerdas teknik, intelegensi, personality, dan speed (TIPS).
(3) Saya pun sampai tidak dapat  menilai, sebenarnya Nova menggunakan strategi dan taktik yang mana. Apa model melawan Korea Selatan atau model melawan Yaman dan Afghanistan.Â
Namun, cara kebobolan yang cepat, yang saya lihat, sektor belakang memang bermain cukup terbuka sejak awal, ditambah adanya kepedean, kepercayaan diri yang tinggi akan mampu membalas gol dan bermain tetap terbuka.
(4) Korea Utara, saya lihat sejak laga fase grup, memang konsiten bermain dengan strategi dan taktik yang sama dengan pondasi yang sama, yaitu cerdas TIPS. Karenanya, di laga terakhir fase grup, mereka sengaja memilih lawan Indonesia, dengan membiarkan bermain imbang vs Tajikistan.
Itulah analisis sederhana saya. Kesimpulannya, secara realistis, Korea Utara U-17 adalah tim yang kualitasnya seimbang dengan Uzbekistan U-17.
Garuda Muda memang sudah terkendala oleh kualitas TIPS pemain. Namun, di fase grup, kualitas beberapa pemain yang masih rendah TIPS, dapat diselamatkan oleh game plan, strategi, dan taktik bermain yang diterapkan Nova Arianto, serta 2 lawan yang kualitasnya masih di bawah level Garuda Muda, yaitu Yaman dan Afghanistan.
Saat meladeni Korea Utara yang levelnya lebih tinggi dari Garuda Muda, ternyata, selain fatalnya strategi dan taktik Nova yang tidak tepat, rendahnya TIPS beberapa pemain, pun ada faktor jewawa di skuat Garuda Muda dari pelatih dan pemain.
Andai taktik dan strategi tepat, terlepas dari faktor TIPS beberapa pemain dan masalah jemawa, saya pikir, Garuda Muda tidak harus dipermalukan 6 gol tanpa balas.
Kekalahan dari Korea Utara adalah teguranNya, bahwa manusia itu tetap wajib memijak bumi, tidak melangit (jemawa), selalu realistis mengukur kemampuan diri dan cerdas mengukur lawan yang akan dihadapi, sehingga siap diri. Mampu meladeni dan melawan, tidak dipermalukan.