Mohon tunggu...
Siwi W. Hadiprajitno
Siwi W. Hadiprajitno Mohon Tunggu... Freelancer - Pewarta Penjaga Heritage Nusantara.

Energy can neither be created nor destroyed; rather, it can only be transformed or transferred from one form to another.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pergilah Kau Jauh

7 Agustus 2019   06:24 Diperbarui: 7 Agustus 2019   12:27 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pergi jauh, Kekasih
asmara tak lagi mengenal kata sandi
yang kupasang pada kunci
di pintu hati

Kau bunuh aku berkali-kali
namun aku tak mati-mati
seperti kecupmu di bibirku
yang tak hilang meski waktu menjadi tua
lukisanmu berangsur pudar dan usang

Pergilah jauh, Kekasih
pada titian panjang kutetapkan langkah
menghukum diri dengan mereguki anggur dimensi-dimensi bumi yang tak kau mengerti
membebat luka berdarah dengan senyum secerah pagi bulan Mei
sebanyak embun pagi
di Negeri Seribu Bukit

Aku memang tak akan kembali
meskipun kerikil tajam ingatan kerap kali menghelaku sekencang lari Kuda Sembrani

Pergilah jauh, kau, Kekasihku
obati lukamu sendiri
dengan madu hutan terpahit
yang pernah kuselipkan diam-diam diantara pelukan

Kramat Pela, 7 Agustus 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun