Mohon tunggu...
Siti Nazarotin
Siti Nazarotin Mohon Tunggu... Guru - Dinas di UPT SD Negeri Kuningan Blitar

Tebarkan manfaat lewat kata-kata. Akun Youtube: https://youtube.com/channel/UCKxiYi5o-gFyq-XmHx3DTbQ

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kuingin Rindu ini Tetap Menyala

5 Oktober 2021   21:37 Diperbarui: 5 Oktober 2021   22:12 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gambar: smsta.ru

Setangkai mawar, cokelat, puisi merah jambu, juga senja adalah rangkaian aku dan kau dalam ruang kepala

Tapi kita dapat membuat cerita yang lebih berwarna

Atau tentang perempuan hamil yang berdiri di kereta, ibu menyusui di bangku plaza, atau anak kecil yang kehujanan di pertigaan jalan kota. 

Kau genggam tanganku. Dan, memilih bisu. 

Kau masih mengingat itu?

Mungkin aku sudah lupa apa yang akan kusampaikan.

Ingatanku tersekat tirai kelabu. Di ruang dua kali dua meter, nafasku memburu. Mengemas peluh di ujung malam. Meratap dan terhinakan. Ditinggalkan.

Dan kau tidak pernah ada di sana. 

Mengapa masih memberitahuku? Hanya mengingatkan luka masa lalu. 

Luka yang tak kunjung terobati.

Jika aku terlihat baik-baik saja,

Itu karena aku ingin rindu ini tetap menyala.


Gang Sapi, 5 Oktober 2021

Puisi kolaborasi: Ayah Tuah, Zaldy cHan, Swarna, Indra Rahadian, Katedrarajawen dan Siti Nazarotin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun