Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Pahami Posisimu Sesuai Tata Organisasi Kantor

3 Oktober 2022   08:14 Diperbarui: 3 Oktober 2022   15:15 1762
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar atasan dan bawahan di suatu Kantor | Foto: pressfoto/Freepik.com via Kompas.com

"Selamat pagi Pak, izin bapak saya mau menginformasikan terkait produk kerja yang ini Pak, selanjutnya kami mohon petunjuk Pak."

"Oh begitu, tapi kamu sudah ke Kepala Tim kamu belum soal produk kerja ini, Katim kamu sudah tahu apa belum?"

"Eee, belum sih Pak. Jadi gimana nih Pak?"

"Baik kalau begitu, laporan kamu soal kerjaan kamu untuk kali ini tetap saya terima, tapi lain kali kamu harus tetap secara hierarkis ke Katim kamu ya."

"Saya enggak marah, tapi kamu juga harus paham, bahwa di kantor kita ini ada aturan tatanan organisasinya ada sistem hierarkisnya."

"Kamu bertanggung jawab kepada siapa dan saya bertanggung jawab kepada siapa sudah ada SOP yang mengaturnya. Jadi soal ini bisa kamu terima ya."

"Baik Pak. Saya minta maaf atas kelancangan saya Pak."

Ya, begitulah kira-kiranya, ketika saya pernah menegur staf bawahan saya, ketika dia menginformasikan atau melaporkan suatu hal kepada saya terkait produk jobdesc-nya padahal dia sebenarnya memiliki atasan langsung dan atasan langsungnya tersebut masih bawahan saya.

Dia "melambung" satu tingkat ke atas (kepada saya) atau sudah menyalahi aturan hierarkis tatanan struktur organisasi kantor dan memang perlu diluruskan kembali agar dia paham.

Nah, apakah hal di atas tersebut pernah kamu lakukan atau malah seringkali kamu lakukan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun