Mohon tunggu...
Naufa Rafsanjani
Naufa Rafsanjani Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

Freelance

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Sebuah Ucapan Manis

28 Juli 2019   22:13 Diperbarui: 28 Juli 2019   22:38 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kalau boleh, tungguin di gerbang belakang ya.

Hah, ternyata tidak ada nama pengirimnya. 

14:00 Siang

Aku segera mengambil keputusan itu. Agar aku tidak ikut penasaran juga. Aku mencoba memberanikan diri untuk menemui nya dan menunggu di gerbang belakang sekolah. 

Lima menit kemudian, sebuah motor besar sedang berjalan dari arah tepat setelah gerbang utama. Namun, motor itu berlahan berjalan mengarah dimana aku sedang berdiri. Aku langsung bergegas mengambil seprotan air di saku rok sekolah ku. Jika dia seorang penjahat, aku langsung akan menyemprotkan nya tepat di matanya. 

Deg! Tepat dengan dugaanku, motor itu berhenti di depanku. 

Tangannya mengarah ke helm dan membuka nya. 

"Mau diam disitu aja kamu?" 

"Eh, hmm??" 

"Kenapa? Lo takut kalau gue ngelakuin hal yang macem-macem ama lo."

"Bu.. bukan begitu kak. Aku..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun