Mohon tunggu...
Shirley
Shirley Mohon Tunggu... Berpengalaman sebagai Apoteker di sebuah rumah sakit

Saya menyukai alam, musik, dan sejarah dunia. "Bacaan yang baik menyehatkan pikiran sebagaimana olahraga yang tepat menyehatkan raga."

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Benarkah Garam Ruqyah Tipu-tipu?

18 Januari 2025   11:13 Diperbarui: 18 Januari 2025   11:13 1302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perkataan  Syeikh Utsman al-khamis terkait garam ruqyah. (Sumber: YouTube Ferry Irwandi)

“Ini adalah salah satu contoh praktek tipu-tipu dalam perdukunan,” ungkap Pesulap Merah.  

Ia pun mengungkap rahasia dibalik racikan garam yang dapat terbakar ini. Ternyata itu bukanlah “garam” sebagaimana yang biasa digunakan di dapur tetapi serbuk putih bahan mercon yang tampilannya mirip garam. “Garam” palsu tersebut sengaja dikemas dengan kemasan yang berlabel garam. Penambahan gula tidak mempunyai fungsi apapun selain supaya bila api sudah keluar maka akan lebih mudah merembet. 

Serbuk mercon tersebut juga tidak bisa langsung terbakar namun perlu bereaksi dengan cairan kimia tertentu yang tidak bisa disebutkan namanya oleh Pesulap Merah karena termasuk bahan yang berbahaya. 

Pesulap Merah mempraktikkan trik racikan garam yang dapat terbakar. (Foto:YouTube Pesulap Merah)
Pesulap Merah mempraktikkan trik racikan garam yang dapat terbakar. (Foto:YouTube Pesulap Merah)
Cairan ini akan diteteskan terlebih dahulu oleh kru-kru dukun saat dukun berbicara dengan pemilik rumah. Selanjutnya dukun akan diarahkan oleh kru-krunya untuk menuangkan racikan garam ke bagian rumah yang sudah diteteskan cairan kimia tersebut. Dukun akan mengklaim menemukan pusat santet atau sihir di rumah ketika keluar percikan api setelah ia menaburkan garam palsu tersebut.

Trik garam palsu anti santet dan sihir ini dibongkar oleh Pesulap Merah di unggahan YouTubenya yang berjudul “Garam Ruqyah Itu Produk Dukun, Pesulap Merah Bongkar Penipuan Garam Ruqyah”. 

Ferry Irwandi sebut garam ruqyah transaksi sadis

Selain Marcel Radhival si Pesulap Merah yang mengatakan jualan garam ruqyah adalah penipuan, seorang YouTuber Indonesia dan founder Malaka Project yang terkenal dengan berbagai materi edukasinya pun menyebut garam ruqyah telah menjadi bisnis kriminal dan penipuan. 

Ferry Irwandi mengatakan transaksi produk garam ruqyah adalah transaksi yang sadis karena mendapatkan keuntungan lebih dari 2000 persen dengan harga jual berkisar 50 ribu hingga 190 ribu rupiah per kemasan. Ferry mendapatkan informasi dari salah satu distributor garam ini di mana omset penjualan satu toko mencapai hingga Rp 4,4 milyar. 

Penjualan garam ruqyah ini juga hanya menguntungkan para pelaku penipuan dan tidak sedikitpun memberikan manfaat untuk petani garam. 

Ferry menunjukkan cuplikan iklan garam ruqyah ini yang mengatakan kalau bila menggunakan garam ruqyah maka cukup mengatakan ‘Bismillah’ dan dapat langsung dipakai misalnya untuk mandi tanpa harus membacakan sendiri lagi doa-doa. 

Ferry menegaskan penjualan garam ruqyah di semua market place adalah bertentangan dengan syariat Islam. Ia mengatakan telah menanyakan hal ini kepada banyak ulama. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun