Mohon tunggu...
Butet Pagaraji
Butet Pagaraji Mohon Tunggu... Guru - Seorang Guru, Penggila Tuhan dan Pencinta Ilmu, Alam Semesta serta Sesama Manusia

aku ruang di labirin jiwa, menganga, menelan makna, menuang cerita, tanpa bangga, hanya cinta.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Lev Vygotsky: Zone of Proximal Development

27 September 2021   02:54 Diperbarui: 17 Mei 2022   07:16 1055
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.coachingthecoaches.net/blog/

Vygotsky percaya bahwa ketika peserta didik berada di zona perkembangan potensial (ZPD) untuk suatu tugas tertentu, maka memberikan bantuan yang tepat akan memberikan siswa cukup “dorongan” untuk mencapai tugas tersebut. Adapun proses ZPD yang dialami oleh peserta didik digambarkan demikian:

  1. Tahap awal, anak masih perlu dibantu oleh orang lain dalam mengerjakan tugas barunya.

  2. Pada saat sudah dibantu; dibimbing dan diarahkan, selanjutnya anak bergerak dengan inisiatif sendiri untuk menemukan pengetahuan.

  3. Anak berkembang secara spontan dan mulai terbiasa untuk menguasai keterampilan yang baru dengan kemampuan mereka. Bantuan orang lain sudah semakin dikurangi. Anak mulai bisa bekerja tanpa perintah atau tidak sepenuhnya diberikan instruksi ataupun arahan dari orang-orang yang membantu anak tersebut.

  4. Hal tersebut dilakukan secara berulang-ulang, hingga anak terbiasa dan bisa berpikir secara abstrak serta otomatis, dan bisa menyelesaikan masalah. 

Misalnya, seorang anak menghafal dan menyanyikan lagu alphabet secara mandiri, akan tetapi ia perlu mencapai tahap belajar berikutnya yaitu mengidentifikasi dan menunjukkan huruf-huruf. Pada saat anak mengerjakan tugas tersebut, maka orangtua, guru atau teman sebaya akan membantu anak membaca dan menulis; atau mungkin menggunakan papan berisi pasir untuk membentuk ukiran huruf dengan jari-jarinya.

Pro-Kontra dan Refleksi

Setelah mempelajari latar belakang, uraian dan contoh yang dibahas dalam teori Vygotsky di atas, berikut ini hal-hal yang dapat menggambarkan kekuatan maupun kelemahan dari teori Vygotsky.

Keunggulan teori Vygotsky:

  • Interaksi sosial dan kesadaran yang dipengaruhi aktivitas sosial dilakukan secara bermakna, dimana dua orang atau lebih siswa sama-sama berproses membangun pengetahuan dan menginternalisasi tindakan dan kondisi mental yang terjadi di dalamnya, sehingga membentuk pengetahuan yang baru.

  • ZPD mendorong peserta didik untuk bergerak dari zona awal ke zona potensial siswa. Siswa yang pada awalnya tidak tahu menahu mengenai suatu tugas tertentu, ketika mendapatkan intervensi dari MKO maka siswa mengalami kemajuan dalam penguasaan tugasnya. Sebaliknya, siswa yang tidak mendapat intervensi MKO dengan optimal, mengalami kesulitan dan keterlambatan perkembangan.

  • Berpotensi untuk menghasilkan MKO berupa pendidik-pendidik sebaya (peer educator) yang dapat mendukung perkembangan sesama rekan sebayanya yang lain yang membutuhkan; serta dapat menciptakan suatu dimensi dan iklim sosial kultural yang penuh rasa kepedulian serta kesukarelaan. Terutama di lingkungan pembelajar remaja dewasa yang dianggap dan diharapkan sudah memiliki kepekaan serta kesadaran sosial yang tinggi.

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
    Lihat Humaniora Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun