Mohon tunggu...
Adica Wirawan
Adica Wirawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - "Sleeping Shareholder"

"Sleeping Shareholder" | Email: adicawirawan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

The Zone of Interest, Sebuah Dikotomi "Surga" dan "Neraka" di Kamp Konsentrasi Auschwitz

3 Maret 2024   10:02 Diperbarui: 4 Maret 2024   10:25 539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
The Zone of Interest/Sumber: latimes.com

Rudolf Hoss (Christian Friedel) mempunyai keluarga yang bahagia. Bersama istri dan kelima anaknya, dia tinggal di sebuah rumah yang indah. Betapa tidak, di dalamnya terdapat hamparan taman yang ditumbuhi oleh beragam jenis bunga yang cantik. Ada juga kolam renang mini tempat kelima anaknya bermain dengan riang. 

Di dekat rumahnya juga mengalir sebuah sungai yang tenang. Tatkala sedang senggang, dia sering mengajak keluarganya ke sana, sekadar untuk piknik atau berenang atau naik kano. Keluarganya tampak menikmati waktu-waktu terbaiknya di tempat tersebut, meskipun sesekali mereka mesti mendengar jeritan manusia yang sedang dibantai.

Ya, Keluarga Hoss yang menjadi "poros" film The Zone of Interest memang tinggal di tempat yang tidak biasa: di samping Kamp Konsentrasi Auschwitz, tempat lebih dari 1 juta orang Yahudi dieksekusi selama masa Perang Dunia Kedua. 

Meski begitu, kita tidak akan disuguhkan adegan demi adegan tidak berperikemanusiaan, seperti eksekusi di kamar gas atau pembakaran mayat yang mungkin bisa bikin mual. 

Jika ingin melihat betapa mengerikan suasana kamp tersebut, maka sebaiknya kita menonton film lain saja, macam Schindler's List (1993) yang jelas-jelas menampilkan adegan kekerasan yang lebih "vulgar".

Sebaliknya, The Zone of Interest justru menunjukkan sudut pandang yang berbeda. Lewat kacamata keluarga Hoss, kita bakal melihat sebuah pemandangan yang lain: Keluarga seorang Komandan Nazi yang disegani, yang malah menemukan "kehidupan impian" di lingkungan kamp konsentrasi!

Agaknya kamp konsentrasi sudah menjadi "zona nyaman" bagi keluarga Hoss. Buktinya, sewaktu Rudolf diberitahu bakal dipindahtugaskan ke wilayah lain, istrinya Hedwig (Sandra Huller) menolak keras. Hedwig bertengkar dengan suaminya karena dia kukuh ingin membesarkan anak-anaknya di rumah tersebut. 

Terlebih, semua keindahan yang tercipta di rumahnya adalah hasil kerja kerasnya, sehingga dia merasa berat meninggalkannya begitu saja. Alhasil, dia terus membujuk suaminya supaya memengaruhi atasannya untuk menganulir rencana kepindahannya tersebut. 

Apakah keinginan Hedwig terkabul?


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun