Mohon tunggu...
Shinta Dwi Lestari
Shinta Dwi Lestari Mohon Tunggu... Full Time Blogger - 👤 Siswa

🌻

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Sebuah Keikhlasan

14 Februari 2021   21:05 Diperbarui: 14 Februari 2021   21:13 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Setelah berbincang-bincang dan makan malam, kini Bella dan Ara berjalan ditangga untuk memasuki kamar masing-masing. Setelah berada dilantai 2 rumah milik orang tuanya, di lantai 2 hanya ada kamar Bella dan Ara. Sebelum mereka memasuki kamar masing-masing ia berpendapat akan membicaran persoalan akan berdamai dari hati ke hati.

"Kak bel mulai sekarang kita damai ya, tanpa ada permusuhan lagi."

"Karena ini permintaan Mama dan Papa, ya udah deh sekarang aku mau damai sama kamu."

"Janji iya tanpa ada permusuhan lagi diantara kita berdua"

"Iya Ara, adik kakak yang bawel nya minta ampun."

Pada saat pagi hari, cahaya matahari sudah mulai muncul memasuki celah-celah jendela sudut ruangan. Lalu kiara berjalan menuju kamar kedua anaknya dan membangunkannya untuk mandi agar tidak terlambat datang ke sekolah.

"Pagi Mama, papa dan kak bella" ucap Ara yang sedang melihat meja makan sudah lengkap dengan keluarganya.

"Pagi juga." Jawab mereka kompak.

"Udah cepat makan dulu supaya tidak terlambat ke sekolahnya." Ucap Gavin.

Ketika akan sarapan, terdengar suara ributan yang tak lain ialah Bella dan Ara.

"MAMAAA." Teriak Ara diiring tawa Bella di belakangnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun