Mohon tunggu...
Shinta Dwi Lestari
Shinta Dwi Lestari Mohon Tunggu... Full Time Blogger - 👤 Siswa

🌻

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Sebuah Keikhlasan

14 Februari 2021   21:05 Diperbarui: 14 Februari 2021   21:13 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Udah"

"Pake telur juga?"

Ara menggangguk, "Ara makan telurnya dua, soalnya kan yang gede jatuh ke piringnya kak Bella."

"Ya terserah kamu Ra."

"Anak sultan, ngga elit banget ributnya rebutan telur." Ujar Gavin

"Pa, telurnya--"

"Udah, ntar Bella keselek telurnya diungkit-ungkit terus." Potong Gavin

Ara merasa sakit hati karena telurnya yang ia ambil jatuh ke piringnya Bella. Kini Wajah Ara berubah menjadi kesal yang asalnya amat bersemangat dan bahagia.

"Gak tau ah, pokoknya aku marah ke kak Bella."

"Idih lagian itu bukan salahnya aku kaliiii!" Ujar Bella

"Udah deh kakak jauh jauh dari hidup Ara, biar hidup ara tenang."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun