Mohon tunggu...
Shinta Dwi Lestari
Shinta Dwi Lestari Mohon Tunggu... Full Time Blogger - 👤 Siswa

🌻

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Sebuah Keikhlasan

14 Februari 2021   21:05 Diperbarui: 14 Februari 2021   21:13 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Hal penting apa pa?" Ucap Bella

"Sebelumnya Papa meminta maaf kepada anak-anak Papa karena Papa telat memberi tahunya. Jadi lusa Mama, Papa dan Ara akan pergi ke Belanda karena ada urusan penting yang harus Papa selesaikan."

"Kenapa aku gak di ajak ma, pa? Kalian tega melihat aku dirumah sendiri."

"Maaf ini keputusan sudah bulat tidak bisa di gagalkan dan ini harusnya keuntungan untuk kamu menenangkan pikiran supaya tidak karena bertengkar setiap hari."

"Tapi aku pingin ikut Pa."

"Sabar iya Bella, Mama dan Papa juga tahu kok kamu ingin ikut bersama kita tapi kamu juga  harus memikirnya sekolah karena kamu bentar lagi akan lulus."

Kiara memeluk Bella dan menenangkan hatinya supaya Bella tidak bersedih lagi.

Saat lusa tiba.

Setelah selesai mempacking koper yang akan dibawa, Ara memeluk tubuh Bella.

"Kakak gak boleh nangis lagi, nanti aku juga jadi ikutan sedih. Satu hal yang harus kakak tahu, kalau aku sayang kakak walaupun Ara gengsi untuk mengungkapkannya."

"Kakak juga sayang Ara, kalau Ara pergi nanti gak ada lagi yang buat kakak jadi marah dong."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun