Mohon tunggu...
Intan DM
Intan DM Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Lakukan apa pun yang kamu suka

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Jangan Pergi ke Utara

22 Agustus 2022   12:56 Diperbarui: 15 Oktober 2023   10:06 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 sumber gambar: pexels.com 

“Maaf, kalau aku kurang sopan karena tiba-tiba ngelarang kalian. Soalnya gini, semua orang yang ada di kampung ini di larang pergi ke utara, karena di sana ada hutan yang gak boleh kita masukin.”

“Emangnya kenapa?” Tanya Emi lagi.

“Pokoknya gak boleh. Kalian boleh kok jalan-jalan di sini tapi gak boleh ke arah utara. Tuh, lihat, gak ada rumah ‘kan di sana?”

Kedua gadis itu tampak kebingungan. Memang benar tidak ada rumah lagi di sebelah utara kampung ini. Batasnya adalah sebuah rumah kosong yang sudah lapuk di makan usia.

“Ya udah, ya, aku mau pulang dulu, kalian hati-hati jalan-jalannya.”

“Iya, terima kasih, ya,” ucap Wita. Qila pun mengangguk pelan.

Qila sendiri juga tidak tahu kenapa warga dilarang menginjakkan kakinya di hutan. Padahal hutan itu bisa memberikan manfaat bagi orang sekitar. Tapi anehnya warga di sini tidak boleh pergi ke hutan apalagi sampai mengambil sesuatu dari hutan itu, meskipun hanya ranting kecil.

***

Pagi yang cerah telah berubah menjadi senja yang gelap. Awan hitam sudah menyelimuti sebagian besar langit di kampung ini. Tapi, walaupun alam sudah menunjukkan tanda-tanda akan hujan, warga masih tetap berada di luar rumah. Bahkan membuat sebuah keramaian yang tidak biasa.

Qila mendapati temannya, Jessi yang sedang mengobrol dengan salah satu warga.

“Ada apa, Jes? Kok rame gini?” Tanya Qila.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun