Mohon tunggu...
Intan DM
Intan DM Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Lakukan apa pun yang kamu suka

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Jangan Pergi ke Utara

22 Agustus 2022   12:56 Diperbarui: 15 Oktober 2023   10:06 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 sumber gambar: pexels.com 

Matahari bersinar terang diikuti dengan kilauannya yang menembus awan putih. Bak bagai putri yang tersenyum manis, dunia ini tampak seperti gulali yang berwarna-warni.

Siapa yang betah berdiam diri di rumah dikala awan hitam tak menyelimuti langit biru?
Meskipun hanya berjalan di sekitar rumah, tapi baguslah untuk mencari udara segar. Apalagi di daerah pedesaan yang masih asri tanpa adanya polusi.

“Mau ke mana Jessi?” Gumam Qila. Gadis itu melihat temannya, Jessi bersama dengan seorang wanita paruh baya. Sepertinya mereka hendak pergi ke suatu tempat.

Qila pun berlari menghampiri kedua perempuan itu, lalu bertanya hendak ke mana mereka.

“Eh, Qila,” ucap Jessi.

“Mau ke mana kamu?” Tanya Qila.

“Aku ikut Ibu mau ke rumahnya Pak Lamdi.”

“Pak Lamdi?”

“Itu loh anaknya Mbah Waluyo  yang mau pindah ke sini. Kata Bu Dwi tadi Pak Lamdi sama keluarganya udah datang,” jelas Dewi, ibunya Jessi.

Qila hanya manggut-manggut. Lalu, Gadis itu pun membiarkan Jessi dan ibunya pergi. Kemudian, Ia pun melanjutkan kegiatannya kembali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun