Mohon tunggu...
Intan DM
Intan DM Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Lakukan apa pun yang kamu suka

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Jangan Pergi ke Utara

22 Agustus 2022   12:56 Diperbarui: 15 Oktober 2023   10:06 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 sumber gambar: pexels.com 

“Anaknya Pak Lamdi hilang,” tutur Jessi.

“Hah? Hilang?” Wajah Qila menunjukkan ekspresi yang sangat terkejut.

“Wita sama Emi?”

“Iya, Mbak, sama kedua orang tuanya juga hilang,” ucap Bu Esy.

“Hah? Tadi pagi saya masih lihat Wita sama Emi, jalan-jalan keliling kampung.”

“Iya, katanya juga gitu. Tapi sampai siang mereka belum pulang, akhirnya Pak Lamdi dan istrinya nyari Wita sama Emi. Tapi sampai sekarang mereka berempat belum pulang.”

“Mbah Waluyo panik anak dan cucunya belum pulang, kalau cuma nyari di kampung sini gak mungkin ‘kan sampai tersesat,” ucap Jessi menambahi.

Qila langsung berpikir yang aneh-aneh. “Apa mungkin mereka pergi ke hutan, ya?”

Karena matahari sudah menghilang dan azan sudah berkumandang, warga memutuskan untuk pulang terlebih dahulu untuk melaksanakan salat Magrib. Setelah itu, nantinya warga diminta untuk berkumpul di pos ronda.

Qila juga ikut pulang. Gadis itu berjalan sendiri sembari menyenandungkan lagu kesukaannya. Tapi, tiba-tiba dari arah belakang terdengar suara orang yang memanggil namanya. Sontak, gadis itu pun menoleh. Dan ternyata ...

“Kalian berdua ke mana aja? Kalian tuh dicariin sama semua orang, ” tanya Qila dengan raut wajah yang terkejut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun