Kita adalah bajingan. Ia hanya meminta
diberi bantal untuk menaruh kepalanya
yang berat. Sebab dipikirkannya semestanya
yang sempit yang tak kunjung membaik.
Tapi kita masih saja sibuk dengan pertarungan
dan teman-teman. Sebab di sanalah kita
menemukan kehidupan?
Alangkah benar jika seperti itu adanya.
Sayangnya dosa senantiasa mengajari
kita berdalih dari apa yang penting.
Kita sebenarnya tak pernah punya
kepentingan. Kita hanya tak punya kemauan.
Benteng tertinggi yang berdiri di depan kita.
Sangatta, 2019
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!