Mohon tunggu...
Septian Ananggadipa
Septian Ananggadipa Mohon Tunggu... Auditor - So let man observed from what he created

Pejalan kaki (septianangga7@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Belajar dari Atraksi Politik Jokowi dan Prabowo

29 Juli 2019   14:35 Diperbarui: 29 Juli 2019   14:37 681
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden

Yah, publik diingatkan bahwa apapun memang bisa terjadi di dunia politik.

Dampaknya, semakin terasa saat masa kampanye dan adu ide serta program. Kedua paslon terlihat hambar, seolah tidak ada hal baru yang ditawarkan. Selain adu sindiran dan perang komentar, kedua paslon sangat minim ide baru dan substansi pemecahan masalah.

Justru di akar rumput para pendukung lebih ramai, isu-isu yang dibahas sangat membumi. Dengan adanya media sosial, siapapun kini bisa menjadi sosok ahli yang mendiskusikan masalah politik, ideologi, hingga isu-isu luar negeri. 

Masyarakat secara tidak langsung "dipaksa" belajar lebih dalam tentang dunia politik, sosial, hingga ekonomi. Pilpres menjadi momen pembelajaran politik yang manarik diikuti anak muda hingga kakek-nenek.

Di sisi lain, nuansa agama yang terus mengemuka membawa dampak positif maupun negatif. Positifnya, semangat umat muslim untuk sadar politik semakin tinggi, ukhuwah dan solidaritas umat terlihat lebih menggeliat. Meskipun sisi negatif tetap ada karena tidak semua umat muslim mampu melihat secara jernih dan berimbang tentang permasalahan politik.

Atraksi Terakhir

Setelah melalui proses panjang pemungutan suara, pengumuman pemenang pilpres, lalu diikuti dengan sidang gugatan ke Mahkamah Konsitusi, akhirnya saga pilpres hampir mencapai akhir.

Namun menjelang garis finish, kita kembali disuguhi atraksi politik yang menarik. Prabowo, secara mengejutkan menemui Jokowi di tengah laju kereta MRT Jakarta. Gestur keduanya pun sangat akrab, seperti kawan beda komplek rumah yang baru berjumpa setelah sekian lama.

Padahal saat itu, Prabowo justru belum menemui petinggi-petinggi partai pendukungnya maupun GNPF Ulama. Kabarnya hanya sepucuk surat yang diberikan, salah satunya seperti yang dibacakan Amien Rais.

Beberapa pendukung Prabowo langsung naik pitam, GNPF dan Presidium Alumni (PA) 212 bahkan langsung dengan gamblang menyatakan sudah tidak lagi bersama Prabowo.

Atraksi politik Prabowo tidak berhenti disitu, selang dua minggu kemudian, Prabowo kembali mengejutkan publik dengan bertamu ke kediaman Megawati Soekarnoputri di Teuku Umar, Menteng Kedua tokoh nasional yang dulu diisukan tidak akur ini nampak santai sambil bersantap nasi goreng. Olala....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun