Mohon tunggu...
Andri S. Sarosa
Andri S. Sarosa Mohon Tunggu... Insinyur - Instruktur, Trainer, Konsultan Sistem Manajemen + Bapak yang bangga punya 5 Anak + 1 Istri

Insinyur lulusan Usakti

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Pelajaran Politik dari Jokowi

4 Maret 2024   08:22 Diperbarui: 4 Maret 2024   08:58 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Kompas on X  by Thomdean Jr.

Setelah kita mendapatkan Pelajaran Politik Chantique dari AHY (pada tulisan saya sebelumnya) maka kini kita coba memetik Pelajaran Politik Smart dari Jokowi.

Politik Jokowi setahun terakhir ini telah menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat Indonesia. Tapi bagaimanapun inilah yang namanya Politik, ngga' seru jika tidak ada sesuatu yang mengejutkan.

Bahkan seorang rekan yang 9 tahun selalu memuja Jokowi, setahun terakhir ini malah jadi banyak menghujat Jokowi sebab dia melihat semua ini menggunakan hati nurani bukan menggunakan ilmu Politik.

Sebagai catatan, tulisan ini boleh dibilang informasi F6, jauh dari informasi A1.

*

Skenario Politik 1

Jauh sebelum hari-H Pemilu 2024, Presiden Jokowi dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri sudah intens melakukan diskusi untuk membahas siapa calon pengganti Presiden Jokowi. Rupanya diskusi ini tidak menemukan titik temu.

Megawati sebagai Ketua Umum Partai penguasa DPR tetap mempertahankan tradisi lama untuk mengajukan calon Presiden dari Partainya sendiri karena PDI-P telah memenuhi aturan Presidential Threshold 20%. Nama Capres yang disodorkan adalah Ganjar Pranowo.

Sedangkan Jokowi berpendapat bahwa untuk mempertahankan Pemerintahan saat ini, diperlukan koalisi gemuk Partai-Partai pendukung yang telah eksis. Dan Jokowi tau persis bahwa Prabowo berambisi untuk menjadi Presiden sehingga tidak mungkin Prabowo jadi Cawapresnya Ganjar, begitu pula sebaliknya.

Karena tidak ada titik temu sampai batas waktu yang telah mereka sepakati maka Jokowi pun bergabung dengan Prabowo beserta koalisi Partai-Partai pendukung yang berisi banyak Menteri-Menterinya yang juga para Ketua Partai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun