Mohon tunggu...
Selvia Indrayani
Selvia Indrayani Mohon Tunggu... Guru - Guru, penulis, wirausaha, beauty consultant.

Pengajar yang rindu belajar. Hanya gemar memasak suka-suka serta membukukan karya dalam berbagai antologi. Sesekali memberi edukasi perawatan diri terutama bagi wanita.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Secercah Harap

6 November 2022   21:04 Diperbarui: 6 November 2022   21:22 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (istockphoto)

Di antara timbunan asa yang menggunung
Terselip doa yang senantiasa melambung
Jadi harap bagi buah hati agar tak murung
Di saat usia mereka disebut tanggung

Masa di mana jati diri dicari
Timbul berbagai hal jadi sensasi
Betapa mudah mendapatkan informasi
Terkadang orang tua pun tak dihiraukan lagi

Setiap pribadi memiliki arti
Tinggal bagaimana bisa menyikapi
Orang tua dan anak saling melengkapi
Kesopanan jangan sampai tergerus globalisasi

Sejauh mana orang tua melarang
Sejauh itu kata taat mampu dilihat
Sejauh mana doa dipanjatkan
Sejauh itu pula terletak harapan

Tiap pribadi punya kebebasan
Namun jangan sampai kebablasan
Hingga hadirkan keresahan
Ukirlah kebaikan sebagai kenangan

Doa dan ajaran jadi landasan
Bagi jiwa muda yang kasmaran
Ketaatan tidak terletak pada pengawasan
Ketaatan dilakukan bagi yang takut akan Tuhan

Dalam doa yang dipanjatkan
Terletak secercah harapan
Bagi jiwa muda yang kasmaran
Agar tetap di jalan Tuhan

Bekasi., 6 November 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun